Kamis, 12 Juli 2012

Tradisi Dandangan di Kota Kudus Jawa Tengah ( Dandangan in the city of Holy tradition of Central Java )


Masjid Menara Kudus
Mungkin sebagian masyarakat disebagian kota-kota di wilayah Indonesia mempunyai cara-cara sendiri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tidak terkecuali dikota Kudus Jawa Tengah yang terdapat sebuah tradisi budaya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Ya, Tradisi budaya tersebut adalah Dandangan. Mungkin sebagian masyarakat di Kudus dan sekitarnya ada yang belum mengetahui riwayat diadakannya Dandangan. Dahulu acara Dandangan hanya sebuah pengumuman pemberitahuan awal waktu Puasa Ramadhan dari Sunan Kudus ( Syech Jafar sodiq ). Pengumuman tentang awal puasa yang ditujukan kepada masyarakat muslim disekitar Kudus dan para santri-santri beliau yang datang dari kota-kota di Jawa Tengah dan sampai di Jawa Timur. Menurut riwayat sebagian masyarakat Kudus bahwa acara Dandangan memang sangat ramai dan memang sengaja dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan diarea masjid menara Kudus.
Nah, Apabila dari anda pernah berkunjung ke Kudus pada waktu sebelum bulan Ramadhan dapat dipastikan anda menjumpai banyak sekali pedagang - pedagang yang memenuhi area jalan-jalan dipusat Kota sampai kompleks Masjid Menara Kudus. Pedagang - pedagang tersebut tidak hanya dari masyarakat Kudus sendiri tetapi dari kota - kota di Jawa Timur maupun Jawa Barat. Barang - barang yang dijual juga beraneka ragam terdiri dari makanan kecil, hiasan dinding, boneka, keramik, pakaian jadi, hewan peliaraan, samapai bermacam-macam mainan anak-anak tempo dulu ( yang terbuat dari tanah liat).
________________________________________________________________________________
Maybe some people in parts cities in the region of Indonesia have their own ways to welcome the arrival of Ramadan. No exception in the city of Kudus in Central Java that there is a cultural tradition in welcoming the arrival of Ramadan. Yes, cultural traditions are Dandangan. Maybe some Holy and surrounding communities in there that haven't learned history for Dandangan. Formerly Dandangan is just an announcement of the event notification of the beginning of time Fasting of Sunan Kudus (Syech Jafar sodiq). Announcement on the beginning of fasting dedicated to muslim communities around the Holy and the santri-santri he coming from towns and cities in Central Java and East Java. According to the history portion of the Holy community that the event Dandangan is indeed very crowded and deliberately exploited by traders to sell the Tower of the Holy Mosque diarea.

Well, if you've ever visited the Holy month of Ramadan on time before you come across can be ensured an awful lot of traders who meet centrally streets area of the city until the Tower of the Holy Mosque complex. Traders are not only from the community itself but from the Holy cities in East Java and West Java. Goods sold also multi-faceted meal consisted of a small, wall hangings, dolls, ceramics, apparel, animal peliaraan, until an assortment of children's toys due just yet (made of clay).

Tidak ada komentar: